Madu Madu Yang Punah dari Peredaran

Madu Murni

Madu Madu Yang Punah dari Peredaran

Kali ini penulis akan berbagi tentang pengalaman kami beternak lebah madu, semoga bermanfaat bagi pembaca dan pelanggan semua.

Apakah madu murni itu? Madu murni adalah cairan nektar bunga yang dihisap oleh lebah madu kedalam kantong madu didalam tubuhnya. Nektar bunga yang telah dihisap diolah dalam tubuh lebah dengan dicampur enzim tertentu kemudian dikeluarkan kembali ketempat penyimpanan madu di sarang lebah. 

Salah satu pekerjaan peternak lebah adalah menggembalakan lebah ke lokasi lokasi dimana terdapat madu dan serbuk sari. Setiap bulan, kami berpindah pindah menggembalakan lebah, untuk bulan Januari kami ada di kebun kaliandra, bulan depannya di kebun jagung, beberapa bulan kemudian di kebun randu, lalu ke kebun kopi, dan seterusnya.

Kami memanen madu yang berasal dari beberapa jenis bunga, dengan rasa, bau dan khasiat yang berbeda. Jika kami berada di kebun kapuk randu, maka kami mengatakan madu randu, karena madu berasal dari bunga kapuk randu yang sedang mekar mekarnya. Jika berada di kebun kopi, kami mengatakan madu yang kami panen adalah madu kopi, karena ia berasal dari bunga kopi yang sedang mekar mekarnya. Demikian juga dengan berbagai madu yang lain.

Salah satu musuh bagi peternak lebah adalah insektisida. Tumbuhan yang disemprot insektisida dia tumbuh dengan baik tetapi tidak dapat diserbuki oleh lebah dan berbagai serangga lainnya. Lebah yang tetap menerobos masuk untuk menyerbuki tumbuhan tersebut mendapatkan kenyataan untuk meregang nyawa mereka setelah terkena cairan insektisida.

Terdapat 2 jenis madu yang "telah punah dari peredaran"/ tidak dapat kami panen karena penggunaan insektisida ini, yang pertama adalah madu apel dan yang kedua adalah madu mawar.

• Madu Apel
  Perkebunan apel di Indonesia menggunakan insektisida untuk menjauhkan ulat dan serangga dari buah, pada tanaman Apel, sewaktu berbunga, ia disemprot pestisida, sehingga lebah  yang hendak mengambil madu bunga apel tersebut habis dan mati karena cairan insektisida tersebut menutupi badan dan pernafasan lebah. Disamping itu dalam satu kawasan perkebunan Apel tidak dapat berbunga bersamaan, hal ini disebabkan karena sekarang pembungaan Apel direncanakan oleh petani. Sentra perkebunan apel Indonesia adalah di Malang, Jawa Timur, tetapi anehnya tidak ada satu peternak lebahpun yang berasal dari sana yang berani untuk memasuki kebun kebun apel tersebut.

• Madu Mawar
  Dahulu kami pernah memanen madu dari bunga mawar ini, dan hanya 1 kali, yaitu pada tahun 1993, tetapi tahun tahun setelah itu kami tidak pernah dapat memanen madu dari bunga mawar tersebut. Usut punya usut, ternyata semenjak tahun 1994 sampai sekarang, semua bunga mawar disemprot insektisida untuk menjaga agar bunganya awet dan tidak rusak oleh serangga. Alhasil saat lebah kami memasuki kebun mawar tersebut, banyak yang mati karena terkena insektisida yang tertempel pada bunga mawar tersebut. Jika pun berhasil hidup, sang pemilik kebun akan mendatangi kami dan meminta untuk meninggalkan lokasi karena lebah kami dikatakan merusak bunga mawar mereka.
  Salah satu lokasi kebun mawar di Indonesia terdapat di Garut, Jawa Barat. Jika ada waktu, cobalah berkunjung kesana untuk bersantai bersama keluarga sambil bertanya kepada para petani mawar di daerah tersebut, adakah peternak lebah yang mampir kesana untuk mengambil madu. Semenjak tahun 1994 sampai sekarang, tidak pernah kami mendengar atau menemukan ada peternak lebah yang berhasil memanen madu mawar. Kami menawarkan 1 juta rupiah bagi peternak lebah manapun yang mampu untuk memasuki kebun mawar dan memanen madu mawar. Salah satu pekerja kami akan menunggu 2 minggu dari proses masuk kebun sampai proses pemanenan berlangsung untuk mengikuti proses penggembalaan lebahnya dengan catatan kerugian lebah mati terkena pestisida bukanlah tanggung jawab kami.

Walaupun kami sudah tidak pernah memanen kedua jenis madu tersebut, dan semenjak 19 tahun yang lalu sampai sekarang tidak pernah juga mendengar dan menemukan ada peternak yang berhasil memanen kedua jenis madu tersebut, kami tetap juga akan memberikan tips untuk membedakan  madu apel dan mawar asli dan palsu.

Membedakan Madu Asli dan Palsu.

Terdapat banyak cara membedakan madu asli dan palsu, disini kami akan berbagi beberapa cara untuk pembaca dan pelanggan agar tidak tertipu.

1. Perhatikan komposisi.
   Cobalah cermati komposisi madu mawar yang anda beli. Jika anda jeli, anda akan menemukan tertulis 95% madu dan 5% minyak mawar/ ol. rosae. Pabrik yang mengemas madu mawar, biasanya mencampur madu randu dengan minyak mawar, oleh karena itu baunya seperti bunga mawar, tetapi sebenarnya ia adalah madu bunga randu. Khasiat madu randu salah satunya adalah menurunkan panas anak, sehingga saat dikatakan madu mawar menurunkan panas anak, sebenarnya itu adalah madu randu.
2. Hubungi Sales.
   Datangilah sales yang menjual madu mawar atau madu apel kepada anda, tanyakanlah kepadanya dimana ia mendapatkan madu tersebut. Jika dari pabrik, datangi pabriknya dan tanyakan siapa peternak lebahnya, jika sudah dapat peternak lebahnya tanyakan dimana lokasi kebunnya, kapan waktu panennya. Peternak lebah yang benar pasti dapat menyebutkan didaerah mana ia memanen madu tersebut dan kapan. Selalu berusaha mengenal peternak lebah yang memanen madu yang anda minum sudah menjaga 10% langkah anda tidak tertipu. Terkadang perusahaan madu menjual madu apel atau mawar karena dikatakan peternak lebah yang menyetor kepada mereka seperti itu, tanpa adanya pengawasan di lapangan sama sekali.
3. Datangi daerah tempat bunga.
   Mampirlah ke daerah tempat bunga yang disebut peternakan lebah. Contoh jika ia menyebut panen madu mawar di Garut, RT sekian RW sekian, daerah ini, datang dan kunjungi daerah tersebut serta tanyakan apakah benar peternak lebah yang bernama si A pernah datang kesini dan memanen madu. Jika disebut panen madu apel, tanyakanlah lokasinya. Apakah benar atau tidak.
4. Datangi gudang.
   Datanglah ke peternak lebah yang berhasil memanen madu mawar atau madu apel tersebut, dan lihatlah gudang mereka. Jika mereka memang benar benar memanen madu, tentulah semua terbuka dan tidak ada yang ditutup tutupi bukan?
5. Perhatikan rasa dan bau.
   Madu bunga apel berasa dan berbau seperti bunga apel, dan tidak seperti buah apel. Madu bunga kopi berasa dan berbau seperti bunga kopi dan tidak seperti kopi. Jika anda mampir ke tempat kami sekitar tanggal 12-14 Juni, anda akan menemukan bunga kopi di kebun belakang rumah kami sedang mekar, cobalah ambil bunganya, lalu bau dan hisaplah. Saat anda datang ke tempat kami, saya akan membukakan salah satu kotak lebah kami dan mengangkat satu sisir sarang. Disitu anda dapat membau dan merasakan madu kopi yang berada disarang tersebut, pastilah anda akan merasakan dan membau madu kopi tersebut seperti bunga kopi.
   Demikian seperti madu kopi tidak berasa dan berbau buah kopi maka untuk madu apel pastilah tidak berasa dan berbau buah apel. Jika madu kopi berasa dan berbau buah kopi, pastilah palsu dan ditambahkan essence kopi. Jika madu apel berasa dan berbau seperti apel, pastilah palsu dan ditambahkan essence apel. 
6. Uji Labolatorium
   Pengecekan madu asli dan palsu yang paling valid adalah dilabolatorium, disini bisa dicek apakah terdapat minyak mawar pada madu mawar tersebut, apakah terdapat essence apel pada madu apel tersebut.
7. Cek Harga
   1 kg minyak mawar dihargai 140 juta rupiah pada tahun 2013, sedangkan dipasaran beredar madu dicampur minyak mawar dengan harga amat murah (setengah dari harga jual madu asli), bagaimanakah mutu minyak mawar dan madunya? Hal tersebut merupakan suatu tanda tanya tersendiri.

Demikian dari kami, semoga bermanfaat