Raw Honey or Not
Jika berjalan jalan di supermarket atau pasar dan diminta memilih untuk makanan sehari hari, manakah yang kira kira akan kita pilih, buah mangga segar atau yang sudah direbus dan dibuat manisan? Buah apel segar atau yang sudah dikeringkan dan diawetkan? Kebanyakan dari kita pasti memilih buah yang masih segar, terlepas dari bagaimanapun rasanya. Sedikit dari kita mungkin ada yang memilih buah yang sudah diawetkan dan tidak segar lagi karena beberapa pertimbangan khusus tertentu. Mengapa banyak dari kita memilih buah yang masih segar? hal ini adalah karena kita menginginkan gizi dan nutrisi yang penuh yang terkandung pada buah tersebut. Semakin segar buah tersebut, semakin terjamin dan penuh kualitas dan nutrisinya. Mengapa banyak dari kita tidak mau makan buah yang sudah diproses sebagai makanan sehari hari kita? hal ini juga tidak lain dan tidak bukan hanya karena kita tahu, buah yang sudah diproses akan kehilangan sebagian besar khasiat dan nilai gizinya. Enzim pada buah akan mati dan vitamin hilang selama pemrosesan buah yang hendak kita konsumsi; buah yang kita makan sebenarnya karena sudah mengalami pengolahan, hanyalah ampas buah saja, tanpa atau hanya dengan sedikit enzim dan vitamin yang terkandung didalamnya.
Sama seperti buah, jika kita memilih madu sebagai konsumsi sehari hari, maka kita pastilah memilih madu yang masih segar (raw honey) dan bukan madu yang sudah diproses. Semakin segar madu yang kita konsumsi, semakin terjamin dan penuh kualitas dan nutrisinya. Sedangkan madu yang sudah diproses akan kehilangan sebagian besar khasiat dan nilai gizinya. Enzim pada madu akan mati dan vitamin akan hilang selama pemrosesan madu yang hendak kita konsumsi.; madu yang hendak kita konsumsi, karena sudah mengalami pengolahan, hanyalah ampas madu saja, tanpa atau hanya dengan sedikit enzim dan vitamin yang terkandung didalamnya.
Sama seperti buah, jika kita memilih madu sebagai konsumsi sehari hari, maka kita pastilah memilih madu yang masih segar (raw honey) dan bukan madu yang sudah diproses. Semakin segar madu yang kita konsumsi, semakin terjamin dan penuh kualitas dan nutrisinya. Sedangkan madu yang sudah diproses akan kehilangan sebagian besar khasiat dan nilai gizinya. Enzim pada madu akan mati dan vitamin akan hilang selama pemrosesan madu yang hendak kita konsumsi.; madu yang hendak kita konsumsi, karena sudah mengalami pengolahan, hanyalah ampas madu saja, tanpa atau hanya dengan sedikit enzim dan vitamin yang terkandung didalamnya.
Pengertian "Raw Honey"
"Raw honey" adalah madu segar, dimana madu tersebut tidak mengalami pemrosesan seperti yang terjadi di pabrik pabrik madu di luar negeri (tidak tahu dengan pabrik madu di Indonesia). Pemrosesan pada madu ini terbagi menjadi dua, yaitu proses pasteurisasi dan proses filterisasi mikro. Apa itu proses pasteurisasi dan filterisasi mikro? silahkan baca sampai selesai ya, kami akan mencoba menerangkan apa sebenarnya dengan proses yang terjadi dengan madu selama berada di pabrik (madu pabrik) diluar negeri (tidak tahu dengan yang di Indonesia).
Saat lebah menghisap madu pada bunga, terhisap atau terbawa juga "beepollen" dalam kuantitas kecil. "Beepollen" ini akan bereaksi dengan enzim lebah dan ragi pada madu sehingga mengeluarkan produk sampingan berupa gas. Jika produk gas ini keluar terus menerus, maka botol akan meledak atau tutup botol akan tertekan keluar sehingga madu meluber. Hal ini tentu tidak dikehendaki oleh pabrik yang menempatkan seluruh madunya di setiap supermarket dan swalayan. Oleh karena itu terdapat dua proses untuk menghilangkan gas pada madu. Yang pertama adalah pasteurisasi dan yang kedua adalah filterisasi mikro. Dua proses ini membuat madu menjadi tidak alami lagi (not raw honey/ processed honey).
Pasteurisasi pada Madu
Proses pasteurisasi bertujuan untuk menghilangkan enzim pada madu dengan cara seperti pasteurisasi pada susu dengan tujuan agar dapat dikonsumsi oleh bayi dibawah satu tahun. Terdapat efek samping yang tidak dikehendaki dari proses pasteurisasi ini yaitu berkurang atau habisnya enzim lebah serta vitamin dan mineral yang berguna bagi tubuh. Enzim enzim pada lebah ini (diatase, invertrase, dll) akan mati karena tingginya panas pada proses pasteurisasi. Jika kita membaca pada SNI 2004 tentang madu, hal ini sangatlah bertentangan karena enzim adalah penanda kualitas dan keaslian madu.
Filterisasi Mikro Pada Madu
Selama masih memiliki enzim dan bee pollen terlarut, madu pasti memiliki hasil sampingan. Gas adalah hasil sampingan dari pengolahan "beepollen" terlarut oleh enzim lebah dan ragi didalam madu. Proses filterisasi mikro bertujuan menghilangkan "beepollen" pada madu. Saat "beepollen" pada madu dihilangkan atau dipisahkan, maka madu tidak akan mengeluarkan gas karena bahan sudah dihilangkan, jika madu tidak mengeluarkan gas, maka keuntungan pabrik adalah tidak perlu takut madu tersebut merusak kemasan karena tekanan gas berlebih yang dihasilkan sehingga madu dapat disimpan dalam waktu yang sangat lama dan keuntungan lainnya adalah terdapat warna bening pada madu. Yang disayangkan dari proses ini adalah menurunkan manfaat dan khasiat madu. "Beepollen" yang terlarut pada madu memiliki banyak sekali manfaat dan adalah merupakan salah satu bukti untuk mengecek keaslian madu, asal bunga serta pohonnya. Di negara negara Eropa hal ini sangatlah ditentang, madu yang sudah dipisahkan antara "beepollen" dan madunya dengan proses filterisasi mikro, oleh mereka dikatakan bukanlah madu.
Proses pasteurisasi dan filterisasi mikro pada madu ini menggunakan teknologi tinggi dan tidak digunakan oleh para peternak lebah melainkan hanya oleh pabrik madu. Dengan proses pasteursasi dan filterisasi mikro madu tidak akan mengeluarkan gas dan berwarna cerah. Hal ini terjadi karena enzim lebah dan ragi pada madu dihilangkan oleh proses pasteurisasi dan "beepollen" terlarut dipisahkan dengan proses filterisasi mikro Jika tidak ada bahan dan pekerjanya maka proses pengeluaran gas oleh madu tidak akan ada dan madu dapat didistribusikan tanpa beresiko memecahkan kemasan atau meluber keluar.
Proses pasteurisasi dan fileterisasi mikro tersebut merupakan cara standar yang digunakan pabrik pabrik madu untuk mengolah madu yang mereka dapatkan. Mengapa mereka melakukan hal tersebut? Alasannya adalah tuntutan dunia usaha. Terdapat banyak swalayan dan supermarket yang hendak memajang madu dengan berbagai produk lain, jika madu tersebut tidak diproses maka pabrik madu akan rugi jika madu meledak dan swalayan serta supermarket akan rugi karena harus membersihkan ceceran madu yang meledak di barang barang pajangannya. Pemrosesan madu ini menguntungkan penjual tetapi merugikan konsumen yang berharap mendapatkan khasiat dan manfaat penuh dari madu yang mereka beli.
Mengecek Madu (Dengan Uji Lab).
Selalu lah membeli madu dari peternakan lebah jika mengharapkan madu yang masih segar, dan jika dapat, usahakanlah berkunjung langsung untuk mengetahui lebih dekat dengan sang peternak lebah sendiri. Kita dapat mengecek madu yang kita konsumsi dengan berkunjung ke peternakan lebah, melihat gudang mereka serta berbicara dengan pemilik peternakan lebah tersebut secara langsung. Kita dapat bertanya kepada mereka bagaimana proses pengemasan madu mereka, sehingga kita mengetahui madu mereka alami atau tidak. Pastikan juga bertanya kepada teman teman atau tetangga dahulu untuk meminta rekomendasi mereka tentang mutu madu yang hendak kita beli.
Jika membeli madu menilai keasliannya berdasarkan cara "membina diri" juga memungkinkan, kami menyarankan membeli madu ke peternakan lebah yang membina dirinya sendiri cukup lama, dan bukan madu dari PT "xxx" atau CV "xxx" yang mengaku membina banyak sekali peternak lebah. Kami pribadi sudah mengalami membina diri dalam beternak lebah adalah hal yang membutuhkan fokus dan konsentrasi. Terus menerus menjaga mutu dan nama adalah proses membina diri yang diperjuangkan dan tidak mudah, kami heran dengan PT "xxx" atau CV "xxx" yang mengaku atau mengatakan memiliki peternak binaan (yang menyetor madu kepada mereka) 120 orang dan sebagainya. Bagaimana mereka bisa menjaga mutu madu mereka dengan cangkupan binaan yang sangat luas tersebut? Hal itu merupakan suatu tanda tanya khusus bagi kami karena jika hanya mengaku-aku membina lalu menutup mata dan membeli semua madu dari semua peternak saja tanpa secara konstan mengecek proses pemeliharaan lebah dan pemanenan madu mereka adalah hal yang sangat tidak bijak.
Umumnya madu yang bersumber dari peternakan lebah biasanya lebih alami dan jauh dari proses industri. kami lebih menyarankan pembaca untuk membeli madu dari peternakan lebah tetapi tidak melarang membeli madu dari PT atau CV. Untuk memastikan "PT atau CV madu" yang "dilanggani" memproses madu mereka atau hanya menyajikan madu segar, berkunjunglah ke pabrik mereka dan lihatlah gudang mereka dan perhatikanlah peralatan mereka. Lebih lanjut, jika tidak ada yang tersembunyi, tentulah anda boleh berkunjung ke gudang mereka bukan???
Jika membeli madu menilai keasliannya berdasarkan cara "membina diri" juga memungkinkan, kami menyarankan membeli madu ke peternakan lebah yang membina dirinya sendiri cukup lama, dan bukan madu dari PT "xxx" atau CV "xxx" yang mengaku membina banyak sekali peternak lebah. Kami pribadi sudah mengalami membina diri dalam beternak lebah adalah hal yang membutuhkan fokus dan konsentrasi. Terus menerus menjaga mutu dan nama adalah proses membina diri yang diperjuangkan dan tidak mudah, kami heran dengan PT "xxx" atau CV "xxx" yang mengaku atau mengatakan memiliki peternak binaan (yang menyetor madu kepada mereka) 120 orang dan sebagainya. Bagaimana mereka bisa menjaga mutu madu mereka dengan cangkupan binaan yang sangat luas tersebut? Hal itu merupakan suatu tanda tanya khusus bagi kami karena jika hanya mengaku-aku membina lalu menutup mata dan membeli semua madu dari semua peternak saja tanpa secara konstan mengecek proses pemeliharaan lebah dan pemanenan madu mereka adalah hal yang sangat tidak bijak.
Umumnya madu yang bersumber dari peternakan lebah biasanya lebih alami dan jauh dari proses industri. kami lebih menyarankan pembaca untuk membeli madu dari peternakan lebah tetapi tidak melarang membeli madu dari PT atau CV. Untuk memastikan "PT atau CV madu" yang "dilanggani" memproses madu mereka atau hanya menyajikan madu segar, berkunjunglah ke pabrik mereka dan lihatlah gudang mereka dan perhatikanlah peralatan mereka. Lebih lanjut, jika tidak ada yang tersembunyi, tentulah anda boleh berkunjung ke gudang mereka bukan???
Madu alami "raw honey" atau bukan dapat dicek secara pasti tanpa jauh jauh berkunjung ke peternakan melalui uji labolatorium (uji "hmf" untuk mengecek apakah madu mengalami proses pasteurisasi dan uji mikroskop untuk mengecek filterisasi mikro). Uji murah ini dapat digunakan untuk memastikan apakah madu yang dikonsumsi madu alami "raw honey"" atau bukan.
Peternakan Lebah Unggul Raja Madu Madu Raja menyertakan garansi uji lab didalam setiap kemasan madu kami. Selalu, setelah panen, kami menguji madu kami di lab yang memiliki SNI untuk madu (lab yang terakreditasi berdasarkan Badan Standarisasi Nasional (BSN)). Madu yang dinyatakan baik oleh lab tersebut, itulah yang kami pasarkan. Peternakan Lebah Unggul Raja Madu Madu Raja menyediakan madu yang tidak hanya murni, tetapi juga asli segar dan berkualitas.
Peternakan Lebah Unggul Raja Madu Madu Raja menyertakan garansi uji lab didalam setiap kemasan madu kami. Selalu, setelah panen, kami menguji madu kami di lab yang memiliki SNI untuk madu (lab yang terakreditasi berdasarkan Badan Standarisasi Nasional (BSN)). Madu yang dinyatakan baik oleh lab tersebut, itulah yang kami pasarkan. Peternakan Lebah Unggul Raja Madu Madu Raja menyediakan madu yang tidak hanya murni, tetapi juga asli segar dan berkualitas.
Contoh proses pengolahan madu oleh pabrik di luar negeri dapat dibaca disini. Pabrik melakukan pasteurisasi dan filterisasi mikro agar madu dapat didistribusikan di seluruh supermarket dan apotik tanpa beresiko timbul gas ataupun meledak serta menampilkan kesan yang tidak benar bahwa madu tersebut memiliki kualitas baik karena tampilannya yang bening dan kental.
Madu yang sudah dipasteurisasi dan difilterisasi mikro sehingga tidak jauh berbeda khasiatnya dengan sirup gula. Iklan Artis di Televisi bukanlah tolok ukur baik atau tidaknya madu, nama besar suatu organisasi sosial juga bukanlah jaminan terutama jika mencangkup binaan yang sangat banyak dan luas serta tujuan yang berbeda antara organisasi kemanusiaan dan oknum oknum yang ingin kaya melalui organisasi tersebut, yang menjadi tolok ukur adalah mutu dan khasiat langsung yang dirasakan oleh pembeli sebagai konsumen akhir. Demikian sekelumit keterangan kami tentang raw honey/ madu segar. Semoga bermanfaat bagi semua.
Untuk membaca berbagai artikel artikel lain di internet tentang raw honey/ madu segar dibandingkan dengan madu pabrik/ processed honey, silahkan klik link berikut
4 komentar:
Apakah Raw Honey dijual di pasaran?? Apakah madu yang baik itu, madu yang digemari semut?? Beeswax itu bagian apanya madu?? Mohon penjelasannya.
apakah ada cara mudah untuk mengecek madu asli?
Untuk mengecek madu asli, terdapat beberapa cara sederhana, dan paling sederhana adalah datang bertemu peternak lebah sendiri dan bertanya kepada tetangganya tentang rekam jejak orang tersebut. Sedangkan untuk cara praktisnya adalah dengan uji lab.
@Shara ICha Madu kami adalah madu raw honey, untuk madu dan semut dapat dibaca di www.tinyurl.com/disemut beewax itu lilin lebah, dapat dibaca di http://beewax-rajamadumaduraja.blogspot.com/
Posting Komentar
Silahkan berkomentar, Moderasi diaktifkan untuk menghindari spam, secepatnya pesan akan dibalas setelah terbaca. Terimakasih